Wuling Almaz Hybrid mengadopsi kinerja hybrid multi-mode termasuk mode EV, hybrid seri dan hybrid paralel. Dian menjelaskan, dalam mode EV, roda digerakkan oleh motor listrik yang mengambil tenaga listrik dari baterai lithium tersier. Pada mode hybrid serial, roda masih digerakkan oleh motor listrik, tetapi mesin bensin bekerja untuk mengisi baterai melalui mesin-generator. Performa maksimal dicapai dalam mode paralel, di mana mesin bensin dan motor listrik bekerja untuk menghasilkan tenaga dinamis secara bersamaan. Sistem ini bekerja secara otomatis berdasarkan kondisi baterai, kebutuhan daya dan kondisi jalan,
Dari luar, terdapat emblem hybrid mencolok yang menonjolkan identitas di bagian belakang, penggunaan velg 18 inci berdesain baru dan penambahan garis biru yang menghiasi rangka medium SUV ini. Selain itu, Almaz Hybrid mendapat aksen premium dengan nuansa jok kulit berwarna cokelat hangat di kabin, konfigurasi 7-seater, panoramic sunroof, serta tampilan baru kluster instrumen digital TFT baru pada kontrol tepi dasbor dan transportasi. Tuas desain modern di konsol tengah. Wuling Almaz Hybrid juga didukung oleh fitur voice control pertama menggunakan bahasa Indonesia yaitu Wind untuk pengoperasian berbagai fitur dengan kata kunci “Hello Wuling”.
Specs | Keterangan |